Cerita Dibalik Pulau Tukung
Di pagi hari |
Sekilas mungkin kalian mengira
gambar di atas adalah gambar Tanah Lot di Kuta Bali. Iya, sekilas sih emang
mirip. Tapi sayangnya, bukan. Gambar di atas sebenarnya adalah gambar Pulau
Tukung yang ada di Balikpapan
Jadi kalau kalian punya rencana jalan-jalan ke Balikpapan, coba deh kalian mampir aja ke Melawai (yang masih terletak di pusat kota) untuk bisa menyaksikan salah satu keindahan kota Balikpapan ini (segitunyaaa...)
Melawai di sore hari |
Namanya memang Pulau Tukung, tapi sebenernya yang dinamakan pulau ini adalah sebuah batu karang besar yng ditumbuhi pepohonan dan bisa didatangi kalau air laut sedang surut.
Laut surut yang memudahkan untuk menjambangi Pulau Tukung |
Dan saya punya sedikit cerita tentang pulau yang satu ini. Tapi bukan saya yang mengalaminya, melainkan sepupu saya, Amay. Dan agak-agak sedikit berbau mistis gitu deh. Jadi kalian boleh percaya boleh ga sama cerita saya ini.
Kejadiannya sekitar tahun 2000an. Sepupu saya ini (yang saat itu baru berusia sekitar 14 tahun) bareng dua temannya punya rencana mancing buat ngisi waktu liburan sekolah. Kebetulan waktu itu air laut lagi surut, maka mereka merencanakan untuk mancing di Pulau Tukung, sekalian bisa langsung bakar-bakar ikan disana, itu rencana mereka.
Tapi entah apa yang terjadi, tau-tau begitu mereka pulang, bukannya dengan cerita menyenangkan tentang acara memancing mereka hari itu, mereka justru berkelakuan aneh... merangkak dan menggeram layaknya harimau. Ya, ketiganya...
Seluruh keluarga heboh, bingung kenapa si Amay dan dua temannya ini bisa sampai seperti itu.
Ternyata mereka kerasukan...
...kerasukan keluarga siluman macan putih yang menghuni Pulau Tukung...
Kabarnya mereka marah karena Amay dan kedua temannya tanpa sengaja sudah merusak tempat tinggal mereka...
Yeah, little bit creepy, isn't it?
Susah untuk ga percaya sama cerita ini karena saya sendiri sudah melihat bagaimana perilaku Amay ketika dia kerasukan si Macan Putih...
Apa ini mengisyaratkan kalau Pulau Tukung itu angker? Saya ga tau, mungkin iya, mungkin malah ga sama sekali. Tapi yang jelas, beberapa cerita mitos tentang pulau ini semapt beredar. Salah satunya adalah konon katanya Pulau Tukung punya pasangan jiwa yang akan selalu datang menemaninya di kala senja dan hanya di kala senja. Dialah Pulau Babi. Banyak orang yang sudah mengaku pernah melihat fenomena ini. Pada saat senja, saat matahari sudah tinggal separuh di kaki langit, Pulau Babi tiba-tiba aja sudah ada disana, berdampingan dengan Pulau Tukung.
Saya ga tau apa cerita ini memang benar, atau mereka yang melihatnya cuma tertipu oleh bias matahari senja. Mereka yang berpikiran lebih logis mengatakan kalau hal tersebut tidak benar, bahwa sebenarnya Pulau Babi itu ya Pulau Tukung itu. Mereka pulau yang sama, batu karang yang sama.
Saya ga bisa memastikan siapa yang lebih benar. Toh saya juga ga bisa membuktikannya sendiri. Saya ga pernah ngeliat bagaimana keadaan Pulau Tukung di kala senja, karena berkat peraturan keras di rumah saya, saya ga boleh ada di luar rumah pada saat senja datang.
Setahu saya pulau Tukung tidak pernah surut. Foto kedua yg pantainya surut itu PASTI pulau Babi tetangganya pulau Tukung. Sekian terimakasih.
BalasHapusTambahan: setelah saya perhatikan lagi, kedua foto adalah pulau Babi bukan pulau Tukung. Pulau Tukung tidak pernah akan surut, lautnya dalam. Saya dulu suka mancing dekat pulau Tukung sampai bangkai kapal karam Inggris (belakangan saya dengar sudah tidak kelihatan lagi, dulu masih tampak cerobong asapnya).
BalasHapus