Kota Balikpapan
adalah salah satu kota di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini
memiliki luas wilayah 503,3 km² dan berpenduduk sebanyak 559.126 jiwa (hasil
Sensus Penduduk Indonesia,2010). Semboyan kota Balikpapan adalah "Gawi
Manuntung Waja Sampai Kaputing" (bahasa Banjar) yang artinya adalah
apabila memulai suatu pekerjaan harus sampai selesai pelaksanaannya. Logo dari
kota yang sering dijuluki "Kota Minyak" (Banua Patra) ini
adalah Beruang Madu, binatang khas kota Balikpapan yang sekarang sudah mulai
diambang kepunahan. Nama asli Balikpapan adalah Balikkappan (tetap
digunakan dalam pengucapan suku Banjar).
Hikayat
populer mengenai asal-usul nama Balikpapan
Ada beberapa hikayat populer yang
menceritakan asal usul kota ini yang berada di pesisir timur Kalimantan ini,
yaitu:
- Adanya 10 Keping papan yang kembali ke Jenebora dari 1.000 keping yang diminta oleh Sultan Kutai sebagai sumbangan bahan bangunan untuk Pembangunan Istana Baru Kutai Lama. Ke sepuluh papan yang balik tersebut disebut oleh orang Kutai Balikpapan Tu. Sehingga wilayah sepanjang Teluk Balikpapan tersebut, tepatnya di Jenebora disebut Balikpapan.
- Suku Pasir Balik (Suku Asli Balikpapan) adalah keturunan kakek dan nenek bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Sehingga daerah sepanjang teluk Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng - Papan atau artinya Balikpapan (dalam bahasa Pasir, Kuleng artinya Balik).
- Dalam legenda lain juga disebutkan asal usul Kota Balikpapan, yaitu dari seorang putri yang dilepas oleh ayahnya seorang raja yang tidak ingin putrinya tersebut jatuh ketangan musuh. Sang putri yang masih balita diikat diatas beberapa keping papan dalam keadaan terbaring. Karena terbawa arus dan diterpa gelombang, papan tersebut terbalik. Ketika papan tersebut terdampar ditepi pantai ditemukan oleh seorang nelayan dan begitu dibalik ternyata terdapat seorang putri yang masih dalam keadaan terikat. Konon putri tersebut bernama Putri Petung yang berasal dari Kerajaan Pasir. Sehingga daerah tempat ditemukannya putri tersebut dinamakan Balikpapan.
- Hari jadi kota Balikpapan adalah tanggal 10 Februari 1897. Penetapan tanggal ini merupakan Seminar Sejarah Kota Balikpapan pada tanggal 1 Desember 1984. Tanggal 10 Februari 1897 ini adalah tanggal pengeboran pertama minyak di Balikpapan yang dilakukan oleh perusahaan Mathilda sebagai realisasi dari pasal-pasal kerjasama antara J.H. Menten dengan Mr. Adams dari Firma Samuel dan Co.
Suku-suku yang ada di Balikpapan
adalah:
Geografi
Kota Balikpapan memiliki wilayah 85%
berbukit-bukit serta 12% berupa daerah datar yang sempit yang terutama berada
di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sungai kecil serta pesisir pantai. Dengan
kondisi tanah yang bersifat asam (gambut) serta dominan tanah merah yang kurang
subur. Sebagaimana layaknya wilayah lain di Indonesia, kota ini juga beriklim
tropis. Kota ini berada di pesisir timur Kalimantan yang langsung berbatasan
degan Selat Makassar, memiliki teluk yang dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan
laut komersial dan pelabuhan minyak.
Batas
wilayah
Letak astronomis Kota Balikpapan
berada di antara 1,0 LS - 1,5 LS dan 116,5 BT - 117,5 dengan luas sekitar
50.330 ha atau sekitar 503,3 km² dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Pembagian
wilayah dan pemerintahan
Kecamatan
Dengan diberlakukannya Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 1996, maka sejak 24 Februari 1997
Kota Balikpapan resmi dimekarkan dari 3 (tiga) kecamatan, yakni:
Menjadi 5 (lima) Kecamatan yaitu:
Kelurahan
Sehubungan dengan pemekaran wilayah
kecamatan tersebut, maka melalui Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Kalimantan Timur No. 19 Tahun 1996, maka sejak tanggal 15 Oktober 1996
ditetapkan 7 (tujuh) kelurahan persiapan menjadi kelurahan definitif dan pada
tanggal 17 Mei 1996 ditetapkan pula melalui Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Kalimantan Timur perubahan status Desa Manggar Baru menjadi Kelurahan
Manggar Baru secara definitif. Dengan demikian maka pada saat ini wilayah Kota
Balikpapan terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) kelurahan, yaitu:
1.
Manggar, suatu daerah di kota
Balikpapan yang merupakan kawasan pantai sehingga penduduknya bermata pencarian
sebagai nelayan.
2.
Manggar Baru
3.
Lamaru
4.
Teritip, juga merupakan daerah
pantai yang berada di sebelah timur Balikpapan. Di wilayah tersebut hutannya
masih sangat alami dan masih ada hewan-hewan yang dilindungi karena sudah
hampir punah. Di Teritip juga banyak terdapat tanaman buah, terutama rambutan,
cempedak, kecapi dan masih banyak yang lain.
5.
Prapatan
6.
Klandasan Ulu
7.
Klandasan Ilir
8.
Damai
9.
Gunung Bahagia
10.
Sepinggan, terletak di jantung kota
yang menghubungkan antara Balikpapan dengan Samarinda. Di daerah ini terdapat
Bandar Udara Internasional Sepinggan, dan Pasar Sepinggan. Di sekitarnya juga
terdapat perumahan Ring Road. Di sana banyak sekali fasilitas seperti
kolam renang, lapangan golf, tempat bermain anak-anak dan lain sebagainya.
11.
Gunung Sari Ilir
12.
Gunung Sari Ulu
13.
Mekar Sari
14.
Karang Rejo
15.
Sumber Rejo
16.
Karang Jati
17.
Gunung Samarinda
18.
Muara Rapak
19.
Batu Ampar
20.
Karang Joang
21.
Baru Ilir
22.
Margo Mulyo
23.
Marga Sari
24.
Baru Tengah
25.
Baru Ulu
26.
Kariangau
27.
Tegal Sari
Dari 27 kelurahan tersebut terdapat
369 RW dan 1.143 RT. Ini berarti bahwa jumlah RW sebelum dan sesudah pemekaran
tidak berubah, sedangkan RT mengalami penambahan sebanyak 62 buah sehingga
berubah dari jumlah 1.081 menjadi 1.143 RT.
Ekonomi
dan penduduk
Perekonomian kota ini bertumpu pada
sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan
jasa. Kota ini memiliki bandar udara berskala internasional, yakni Bandara
Sepinggan serta Pelabuhan Semayang selain pelabuhan minyak yang dimiliki
Pertamina.
Dengan semakin tumbuhnya perekonomian terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah, kota ini terus dibanjiri oleh pendatang dari berbagai daerah, sehingga pemerintah kotamadya memberlakukan operasi kependudukan berupa operasi Kartu Tanda Penduduk. Penduduk terutama dari etnis pendatang yang sudah lama menetap di Balikpapan yakni berasal dari etnis Jawa Timur, Banjar, Bugis, Makassar kemudian pendatang lain yang di antaranya beretnis Madura, Manado, Gorontalo, Jawa, Sunda dan lain-lain. Selain dibanjiri oleh banyak pendatang, banyak perusahan-perusahaan asing dan lokal yang berinvestasi di Balikpapan. Hal ini semakin membuat Kota Balikpapan sebagai kota yang paling maju di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.
Dengan semakin tumbuhnya perekonomian terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah, kota ini terus dibanjiri oleh pendatang dari berbagai daerah, sehingga pemerintah kotamadya memberlakukan operasi kependudukan berupa operasi Kartu Tanda Penduduk. Penduduk terutama dari etnis pendatang yang sudah lama menetap di Balikpapan yakni berasal dari etnis Jawa Timur, Banjar, Bugis, Makassar kemudian pendatang lain yang di antaranya beretnis Madura, Manado, Gorontalo, Jawa, Sunda dan lain-lain. Selain dibanjiri oleh banyak pendatang, banyak perusahan-perusahaan asing dan lokal yang berinvestasi di Balikpapan. Hal ini semakin membuat Kota Balikpapan sebagai kota yang paling maju di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.
Transportasi
Darat
Armada transportasi darat yang ada
di kota ini antara lain :
1.
Taksi tanpa argo meter.
2.
Taksi dengan argo meter.
3.
Angkutan Kota (Angkot) dengan jalur
atau trayek berdasarkan nomor.
4.
Ojek atau sepeda motor.
Terminal yang ada di kota ini
bernama Batu Ampar.
Laut
Untuk transportasi laut, di kota ini
terdapat armada:
1.
Kapal Laut
2.
Speed Boat
3.
Ketinting
Udara
Kota Balikpapan memiliki sarana
untuk transportasi udara, yaitu Bandara Sepinggan yang dapat didarati pesawat
berbadan lebar seperti Boeing 747.
Wisata
Kota Balikpapan memiliki daerah
wisata yang cukup banyak dan beragam, diantaranya adalah:
1.
Taman
Agrowisata, diresmikan tanggal 17 Desember
1997 oleh Bapak Tri Sutrisno, berlokasi di Jl. Soekarno Hatta km 23, dengan
luas 100 ha dan memiliki berbagai koleksi tanaman tropis serta dilengkapi
dengan tempat piknik terbuka, rumah panjang Dayak, tempat berkemah dan pemandangan
alami, dilengkapi play ground, shelter, tempat parkir, mushola
dan play group, dapat dikunjungi dengan angkutan kota trayek nomor 6.
2.
Wana
Wisata Km 10 adalah taman arboretum yang
dibangun oleh PT. Inhutani I Unit Balikpapan, dengan berbagai jenis pohon hutan
dan buah-buahan langka, sebagai tempat berkemah dan jogging yang sejuk dan
alami, dilengkapi gedung pertemuan, pusat informasi, gazebo, play
ground dan warung kaki lima, dapat ditempuh dengan angkutan kota trayek
nomor 8.
3.
Karang
Joang Resort, Golf dan Country Club Balikpapan, yaitu padang Golf Kariangau terletak di Kelurahan Karang
Joang, tidak jauh dari sungai Wain, terdapat drive rain, hotel
berbintang dengan teras dan pembakaran barbeque, club house
dengan kolam renang dan activity room dengan karaoke, meja bilyard, bar
dan ruangan dengan acara khusus serta tersedia menu masakan Tionghoa, Eropa dan
Indonesia, dapat dipesan pada Resort & Golf Karang Joang, Jl.
Soekarno Hatta Km 5,5 Balikpapan.
4.
Jembatan
Ulin Kariangau merupakan jembatan ulin terpanjang
dengan panjang 800 m dan lebar 2 m, terletak 11 km dari pusat kota Balikpapan,
terdapat hutan bakau dengan pemandangan lepas ke teluk Balikpapan dengan
aktivitas nelayan dan kapal-kapal yang melintas dari pelabiuhan Somber menuju
Pelabuhan Penajam.
5.
Pantai
Manggar Segarasari merupakan tempat rekreasi pantai
terletak 22 km dari pusat Kota Balikpapan tepatnya di kecamatan Balikpapan
Timur. Di sana terdapat shelter, banana boat, speed boat,
ruang informasi dan warung kaki lima. Pantai ini dapat dicapai dengan angkutan
kota trayek nomor 7.
6.
Hutan
Lindung Sungai Wain merupakan hutan lindung dengan luas
10.025 ha yang dilalui sungai Wain yang panjangnya 18.300 m dengan airnya yang
jernih dengan hutan bakau dan habitat burung, ikan , kepiting dan orang hutan.
7.
Panorama
Dermaga Penyeberangan Somber,
dapat dicapai dengan trayek angkutan kota nomor 0 dan 4.
8.
Penangkaran Buaya
9.
Monumen Jepang
10.
Monumen Perjuangan Rakyat
11.
Perkebunan Salak
12.
Tugu Peringatan Divisi 7 Australia
13.
Kilang Minyak Balikpapan
14.
Monumen Mathilda
15.
Taman Bekapai
16.
Pantai Melawai
17.
Pantai Strans (Pantai Banua Patra)
18.
Goa Jepang
19.
Meriam Peninggalan Jepang
20.
Kampung Atas Air (kampung Baru)
21.
Museum Tanjungpura
22.
Lapangan Merdeka
Kerren blog nya...hemmm lam kenal
BalasHapus